PESAN ANTAR / DELIVERY ORDER

SMS KAN PESANAN ANDA KE 081338611425
FREE DELIVERY UNTUK PEMBELIAN 3 KG

Sabtu, 19 Juni 2010

BERITA TENTANG FESTIVAL LELE

'Image' Lele Harus Berubah!
Sabtu, 19 Juni 2010 | 14:02 WIB
KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN
Sekitar 150 peserta mengikuti lomba memasak dengan bahan dasar Lele saat Festival Raya Lele Nusantara di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (19/6/2010). Festival menghadirkan berbagai jenis produk olahan Lele berlangsung hingga Minggu (20/6/2010)

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah diminta membuat berbagai program untuk membantu mengubah image atau citra ikan lele yang masih dianggap ikan "kotor" oleh sebagian masyarakat Indonesia. Perubahan image ikan lele akan meningkatkan konsumsi ikan oleh masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia.
Demikian disampaikan para narasumber saat diskusi dalam Festival Raya Lele Nusantara 2010 di Parkir Timur Senayan, Sabtu (19/6/2010). Acara itu dibuka oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono dan dihadiri para menteri dan pejabat.
Carni, salah satu pembudidaya ikan lele di Indramayu, Jawa Barat, mengatakan, perubahan image lele akan membantu penyerapan hasil panen para petani lele di berbagai wilayah yang jumlahnya melebihi permintaan pasar. Carni mencontohkan, di Indramayu setiap hari dapat dipanen 60 ton lele untuk memenuhi pasar di Jakarta dan sekitarnya.
Aken, dari PT Jumbo Bintang Lestari, mengatakan, Jakarta dan kota di sekitarnya dapat menyerap 150 ton lele per hari. Namun, para petani lele dari berbagai wilayah dapat memasok hingga 200 ton sampai 250 ton per hari.
Para petani harus mengubah lele menjadi berbagai produk olahan, seperti abon, keripik, kerupuk, dan produk lain berbahan dasar lele. "Lele jangan hanya dikonsumsi masyarakat bawah, tapi juga kalangan atas," kata dia.
"Konsumsi lele di Yogyakarta saja bisa sampai 60 ton per hari. Kalau image lele berubah, dan seluruh masyarakat Jakarta dan sekitarnya makan lele, konsumsi akan jauh lebih besar dari 150 ton," kata Darsono dari Kampung Lele Boyolali.
Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengatakan, konsumsi ikan di Indonesia masih rendah dibanding negara-negara lain. Konsumsi ikan di Indonesia hanya sekitar 30 kg per kapita per tahun. Sementara di Malaysia 55,5 kg per kapita per tahun. "Di Jepang sampai 140 kg per kapita per tahun," kata dia.

Festival Lele
Ibu Ani Janji Ajari Cucu Makan Lele
Laporan wartawan KOMPAS Suhartono
Sabtu, 19 Juni 2010 | 11:34 WIB
KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN
Ibu Negara Ani Yudhoyono bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad (dua kanan) mengunjungi stan Kementerian Kelautan dan Perikanan saat Festival Raya Lele Nusantara di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (19/6/2010). Festival menghadirkan berbagai jenis produk olahan Lele berlangsung hingga Minggu (20/6/2010) 

Ibu Negara Ny Ani Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, sebagai nenek ia akan mengajarkan cucunya yang baru semata wayang, Almira Tunggadewi Yudhoyono, sejak dini gemar makan ikan lele.
Hal itu disampaikan Ny Ani Yudhoyono saat membuka Festival Raya Lele Nusantara Ke-1 di Parkir Timur, Senayan, Jakarta, Sabtu (19/6/2010) pagi. Dalam acara itu hadir, antara lain, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, dan Menteri Perhubungan Freddy Numberi.
"Saya punya cucu satu. Nanti sejak dini akan saya ajarkan gemar makan ikan lele. Nanti kalau usianya sudah mulai lima tahun," ungkap Ny Ani.
Menurut Ibu Negara, menggemari ikan lele, termasuk ikan apa pun, bukan hanya membuat bangsa ini gemar mengonsumsi ikan lele, melainkan juga menjadi bangsa yang sehat, bergizi, dan penuh protein. Ibu Negara juga sempat menyayangkan bangsa yang kaya-raya potensi alamnya, termasuk laut dan kepulauan, tetapi konsumsi ikannya masih sangat kecil.
"Padahal, negara-negara lain konsumsi makan ikannya sangat besar meskipun tidak sekaya Indonesia," lanjutnya.
Fadel Muhammad mengakui tingkat konsumsi makan ikan bangsa Indonesia baru sampai 30 kg per kepala pada tahun 2009 lalu. "Di Pulau Jawa justru lebih sedikit lagi, yaitu 16 kg per kepala. Padahal, orang Malaysia sampai 55,5 kg per kepala dan orang Jepang sampai 110 kg," katanya.
Oleh sebab itu, tambah Fadel, pihaknya ingin bangsa Indonesia meningkatkan konsumsi yang tinggi untuk makan ikan. Untuk itu, Festival Raya Ikan Lele Nusantara Ke-1 diadakan pada akhir pekan ini. Festival berlangsung dua hari, yaitu 19-20 Juni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar